Penulis
Suasana begitu terasa tenang, hembusan angin malam
menampar wajah wanita berkacamata itu dengan halus, kedua matanya begitu focus
di layar laptop dengan ditemani tea hangat dan gorengan yang mulai dingin. Kata
per kata mulai tersusun sehingga menjadi sebuah kalimat, dan kalimat perkalimat
mulai tersusun sehingga menjadi paragraph. Ia seorang penulis..
Menjadi seorang penulis bukan hanya sekedar
mendapatkan sebuah ide, mengetik lalu selesai, tidak. Akan tetapi, penulis
harus memiliki keahlian dalam merangkai kata-kata, mereka harus membuat sebuah kata menjadi kalimat, sebuah
kalimat menjadi paragraph dan sebuah paragraph menjadi sebuah tulisan yang
dengan membaca judul dan sinopsisnya saja membuat para pembaca merasa penasaran
dengan bagaimana jalan cerita tersebut, itulah keahlian yang harus dimiliki
oleh seorang penulis.
Penulis, yang tulisannya sudah menjadi buku best
seller tentu saja memiliki trik dalam merangkai cerita, trik mereka tak lain
adalah, sebelum mereka mengetik ide-ide yang sudah berada diluar kepala, mereka
terlebih dahulu membuat kerangka cerita, mulai dari apa tema dari cerita, apa
konflik yang harus membuat cerita ini menarik, siapa pemeran yang harus
tersakiti, alurnya harus dimulai dari mana dan bagaimana cara penyelesaian
konflik tersebut. Dengan kerangka-kerangka itu mereka akan mersa lebih muda
untuk membuat cerita, soal rangkaian
kata-kata yang harus mereka gunakan, tergantung dengan cara para penulis,
apakah mereka lebih tertarik menggunakan kata baku seperti aku, kamu, atau kata
yang cenderung mengikuti era modern, seperti lo, gue.
Banyak para penulis yang mengaku
bahwa profesi ini berawal dari hoby mereka saat mereka sedang free, saat mereka
tidak memiliki kegiatan apapun. yang entah mengapa saat tubuh mereka diam saja
tanpa ada kegiatan apapun, maka otak mereka akan ditumbuhi ide-ide imajinasi,
tapi, ada juga para novelis yang tertarik dengan kisah seseorang seperti novel
I Love You From 38000 Fet, cerita itu terinspirasi dari kisah asmara seorang
pramugarasi air asia yang bernama
Khairunnisa Haidar Fauzi yang minggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada
tanggal 28 Desember 2014, akan tetapi cerita itu sedikit diberi bumbu-bumbu
imajinasi agar membuat cerita itu lebih menarik, buktinya, cerita itu telah
menjadi salah satu vilem di bioskop-bioskop Indonesia. Adapun para penulis yang
mengambil cerita mereka dari kehidupan mereka sendiri dan itu banyak.
Keuntungan menjadi penulis bisa
dikatakan waw. Biasanya pencetaakan eksplar dibatasi mulai 2400-4000,
tergantung dengan keyakinan larisnya buku. jika dicetak 3.000 eksplar dan harga
buku Rp 50.000 per picis maka keuntungan yang bisa penulis dapatkan sebanyak
150.000.000.00 dengan asumsi terjual semua. Kita dapat mengambil salah satu
contoh pada seorang penulis buku Harry potter yang bernama J.K Rowling, ia menulis
cerita dengan imajinasi tentang sihir,
cerita itu mengisahkan tentang petualangan seorang remaja bernama Harry Potter
dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermio Granger, yang mrupakan pelajar di
sekolah sihir Hongwarts, inti cerita itu berpusat pada upaya Harry untuk
mengalahkan penyihir hitam jahat bernama Lorn Voldemort, yang berambisi untuk
menjadi makhluk abadi, menaklukan dunia sihir, menguasai orang-orang non
penyihir, dan membinasakan siapapun yang menghalagi jalannya, terutama Harry
Potter. Dengan memuat banyak gendre termasuk fantasi dan bildungsroman (dengan unsur
misteri, cerita seru, petualangan, dan roman). Menurut Rowling tema utama dalam
seri itu adalah kematian. Terdapat juga tema lainnya, seperti prasangka dan
korupsi. Rowling menjadi sorotan kesusteraan internasional pada tahun 1999 saat
tiga hari seri pertama novel remaja Harry Potter mengambil ahli tiga tempat
teratas dalam daftar New York Times
Best-seller. Kekayaan Rowling semakin bertambah saat seri ke-4 Harry Potter
dan piala api diterbitkan pada bulan juli 2000. Seri itu menjadi buku terlaris
penjualan dalam sejarahnya.
Dibalik kesuksesan menjadi seorang
penulis, tentu saja mereka memiliki sebuah kesulitan, yaitu, saat mengejar
permintaan dari sipenerbit buku, para penulis harus lebih menggfokuskan fikiran
mereka pada tulisannya terlebih untuk para penulis media masa, jika sang
pemimpin media massa menginginkan 4 judul cerita dalam sehari, maka sipenulis
harus mencari sebuah ide cerita yang menarik untuk mengejar permintaan dan juga
agar tulisan mereka bisa diterbitkan. Seorang penulis media massa bisa
diibaratkan dengan prajurit perang yang akan turun ke medan perang, mereka
harus menyiapkan senjata-senjata mereka terlebih dahulu agar mereka bisa
memenangkan peperangan tersebut. terkadang para penulis media massa harus melakukan perjalanan, mereka
akan mengunjungi beberapa tempat yang menurut mereka akan memberikan sebuah ide
untuk tulisan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar